Laman

Bisnis Warnet



Sekarang ini banyak orang yang sedang mencari peluang bisnis dibidang warnet, akan tetapi masalahnya banyak yang kurang mengerti mengenai perhitungan untung dan ruginya. Dengan hanya bermodalkan tempat yang sudah ada dan beberapa unit komputer, banyak yang langsung terjun ke bisnis ini tanpa menganalisa terlebih dahulu. Setelah berjalan, katakanlah 1-2 tahun biasanya warnet ini akan tutup atau dioperkan ke orang lain yang akan mencoba lagi keberuntungannya. Berikut ini kita akan coba menghitung lebih detail tentang bisnis ini.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan/diperhatikan oleh seseorang sebelum memulai usaha warnet. Antara lain :
1. Lokasi atau tempat
Apakah tempat kita membuka warnet termasuk tempat yang strategis? Analisa perkiraan jumlah pengunjung yang datang nantinya kira-kira berapa orang per hari? Ini akan menentukan jumlah PC yang harus kita sediakan. Semakin banyak PC yang tersedia tentunya semakin menguntungkan kita, dengan catatan harus ada yang datang bermain. Ada saat-saat tertentu dimana warnet kita ramai dan terjadi antrian, tetapi ada kalanya dari semua PC yang kita sediakan hanya terisi 1-2 orang saja.

2. Spesifikasi komputer
Coba kita telusuri di daerah sekitar kita, apakah sudah ada warnet? Bagaimana spesifikasi komputer di sana? Hasil pemantauan kita tersebut nantinya akan menentukan spesifikasi komputer yang kita gunakan. Jika daerah kita belum ada warnet dan katakanlah, daerah kita agak berada di pinggiran, kita bisa berhemat dengan menggunakan spesifikasi komputer yang lebih rendah. Bayangkan juga bila kita berada di pusat kota dengan banyak warnet yang memakai komputer dengan spesifikasi yang tinggi, dengan layar LCD wide screen, tentunya kita juga harus menyesuaikan warnet kita dengan warnet saingan kita. Satu hal lagi, spesifikasi komputer untuk browsing /chatting saja tidak perlu tinggi, lain halnya apabila warnet kita akan dijadikan game center dengan aneka games tinggi dan online.

3. Harga jual dan jam operasional
Bermain di warnet biasanya dihitung dengan biaya per jam, tetapi ada juga yang membuat paket. Misalnya paket 1 minggu dengan biaya sekian atau ada juga yang menggunakan paket bulanan. Hal ini tergantung dari situasi kondisi di lapangan dan juga permintaan dari pelanggan. Di pasaran biasanya harga bermain di warnet sekitar Rp. 2500 s/d Rp. 5000,-/jam. Untuk tempat-tempat yang tergolong elit atau warnet mewah, bisa saja mencapai Rp. 10.000 per jam atau bahkan lebih. Semakin panjang jam buka warnet kita, tentunya semakin banyak omset yang kita. Tetapi ini juga akan membuat biaya operasional kita menjadi lebih mahal, karena kita harus membayar lebih untuk biaya listrik dan gaji karyawan.

4. Dikelola secara professional atau sistem kekeluargaan
Ini adalah salah satu poin penting juga karena selama ini mungkin kita tidak pernah menghitung biaya sewa gedung, karena tempat yang kita gunakan merupakan kepunyaan sendiri. Hal ini sebenarnya harus kita hitung walaupun tempatnya gratis. Karena kalau tidak kita hitung kita tidak tahu dengan pasti apakah bisnis kita ini layak diteruskan atau tidak. Kalau misalkan tempat yang akan kita gunakan ini tidak digunakan untuk warnet, tentunya bisa disewakan ke orang lain dan ini akan memberikan penghasilan tambahan lagi bagi kita atau keluaga. Mungkin saja nanti setelah dihitung dengan analisa kita lebih untung menyewakan tempat kita daripada kita sendiri yang buka warnet. Poin lainnya adalah tenaga kerja atau karyawan, banyak usaha warnet yang dijaga oleh pemiliknya langsung atau mungkin juga adik atau kakak atau family dari ownernya, dan biasanya mereka tidak mengambil gaji tetapi hanya mengambil keuntungan dari warnet. Seharusnya walaupun yang jaga adalah saudara kita atau kita sendiri sebagai owner, kita juga harus mengambil gaji seperti halnya ketika kita menggaji orang lain.

5. Penyusutan komputer dan gedung.
Ini adalah poin terpenting dalam bisnis warnet, rata-rata warnet kecil dibuat tanpa menghitung penyusutan komputer. Jadi perhitungan mereka simple saja, dalam 1 bulan dapat omset dari warnet misalnya 10 juta, lalu dipotong gaji karyawan, biaya listrik, biaya internet, dan lain sebagainya, katakanlah totalnya adalah 6 juta maka keuntungan mereka perbulan adalah 10 juta - 6 juta = 4 juta. Dalam setahun 12 bulan x 4 juta = 48 juta. Bisnis yang lumayan bukan ?
Seharusnya keuntungan 4 juta itu harus dipotong dulu dengan yang namanya penyusutan komputer. Biasanya kalau kita hitung dengan satu unit komputer itu dinolkan (dianggap tidak bernilai lagi) dalam waktu 3 tahun. Jadi kalau harga 1 unit komputer 3 juta maka biaya penyusutan per bulan adalah Rp 3 juta / (3 tahun x 12 bulan) = Rp. 83.333. Jadi apabila ditempat kita ada 10 unit komputer maka jumlah penyusutan tadi kita kalikan saja dengan 10 unit. Berarti perbulan kita harus susutkan Rp. 833.333,-. Uang ini nantinya kita pisahkan dan kita buat tabungan sendiri.
Untuk sewa gedung juga harus dibuat penyusutannya, supaya di tahun depannya, kita sudah ada dana untuk menyambung sewa gedung tersebut. Sangat tidak lucu misalnya setiap tahun kita harus keluar modal lagi untuk sewa gedung ataupun upgrade PC.